Kue Nastar.Saya yakin nama kue sangat familiar ditelinga para bloger mania :) Ya...karena kue nastar ini adalah salah satu trademark perayaan hari-hari
besar di Indonesia, mulai dari Natal, Idul Fitri, sampai tahun Baru Imlek <:-P Nama kue nastar berasal dari
bahasa Belanda yaitu Ananas/ Nanas dan Taart/ tart/ pie. Kue
yang berbentuk bulat dengan diameter sekitar 2 cm ini diisi dengan berbagai
selai buah,mulai dari strawberry, blueberry, ataupun nanas yang bisa dipastikan mampu menggoyang lidah para penikmat kuliner nusantara ;)
Bagi etnis Tionghoa, kue ini menjadi makanan khas saat Tahun
Baru Imlek. Karena dalam Bahasa Hokian, nastar diartikan sebagai ong lai (buah
pir emas) yang mempunyai makna kemakmuran datang kemari. Selain itu, warna
emas, rasa manis dan lembutnya isi nanas melambangkan rejeki yang melimpah
Sedangkan untuk saya pribadi, kue legendaris ini memiliki
nilai historis yang tak kan terlupakan. Kue ini adalah kue favorit Almarhumah
ibu saya yang selalu ada pada Hari Raya Idul Fitri. Setiap tahun, saya selalu
antusias membantu beliau membuat roti nastar. Saya rela berpanas-panasan memanggang
nastar menggunakan oven tua dalam kondisi sedang menjalani Puasa ramadhan. Dan Semua
lelah itu akan terbayar saat melihat kue nastar telah tertata rapi dalam
toples-toples kecil dimeja Ruang tamu :* Karena itu, hingga kini bagi saya kue
nastar adalah hidangan wajib saat Lebaran tiba. Silaturrahmi dihari nan Fitri
takkan lengkap tanpa kehadirannya. Saya selalu menjaga tradisi ini tetap terjaga sebagai Warisan Kelezatan walaupun
Almarhumah Ibu telah tiada. Itulah sebagian cara saya untuk memastikan saya
tetap bisa merasakan atmosfer yang sama saat Almarhumah ibu tercinta masih ada ({}) Goodness From Heritage beliau yang selalu menginspirasi saya adalah jerih payah
tanpa pamrih demi menghidangkan yang terbaik untuk keluarga tercinta.
Jika anda tertarik untuk membuat Kue Nastar yang menggugah selera
ini,berikut resep serta bahan yang harus disiapkan
Bahan:
- 200 gram mentega
- 50 gram margarine
- 90 gram gula halus (bisa menghaluskan gula pasir sendiri di blender)
- 3 butir kuning telur
- 100 gram susu bubuk
- 250 gram tepung terigu
- 150 gram tepung maizena
- 1 sendok teh vanilli ekstrak, atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/essens
Note : Jika anda hendak menggunakan kuning telur rebus di resep maka masukkan kuning telur rebus yang sudah dihancurkan bersamaan dengan mentega, kemudian mikser hingga tercampur baik. Takarannya adalah 2 kuning telur rebus dan tetap menggunakan 3 kuning telur di resep.
Olesan:
- 2 butir kuning telur
- 1/2 sendok teh madu
- 1 sendok teh air
- 1 sendok teh minyak goreng
Selai nanas:
- 1 buah nanas, kupas, parut atau blender
- 200 gram gula pasir
- 2 batang kayu manis
- 3 butir cengkeh
Cara Membuat Selai:
- 200 gram mentega
- 50 gram margarine
- 90 gram gula halus (bisa menghaluskan gula pasir sendiri di blender)
- 3 butir kuning telur
- 100 gram susu bubuk
- 250 gram tepung terigu
- 150 gram tepung maizena
- 1 sendok teh vanilli ekstrak, atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/essens
Note : Jika anda hendak menggunakan kuning telur rebus di resep maka masukkan kuning telur rebus yang sudah dihancurkan bersamaan dengan mentega, kemudian mikser hingga tercampur baik. Takarannya adalah 2 kuning telur rebus dan tetap menggunakan 3 kuning telur di resep.
Olesan:
- 2 butir kuning telur
- 1/2 sendok teh madu
- 1 sendok teh air
- 1 sendok teh minyak goreng
Selai nanas:
- 1 buah nanas, kupas, parut atau blender
- 200 gram gula pasir
- 2 batang kayu manis
- 3 butir cengkeh
Cara Membuat Selai:
Masak
nanas, kayu manis dan cengkeh hingga airnya menyusut dan adonan agak lengket,
masukkan gula pasir. Aduk hingga air habis, adonan menjadi selai dan bisa
dibentuk.
Dinginkan
selai dan bentuk bulat-bulat sesuai keinginan. Jika selai terlalu lengket
masukkan ke dalam lemari es hingga agak mengeras
Cara Membuat Kulit Nastar
Dengan menggunakan mixer, kocok mentega, margarine, gula halus dan
vanilli sebentar saja hanya agar lembek dan tercampur saja. Masukkan kuning
telur satu persatu. Matikan mixer.
Masukkan campuran tepung terigu dan susu bubuk sedikit demi sedikit,
aduk dengan sendok kayu/spatula hingga tercampur rata. Bungkus adonan dengan
plastik wrap dan istirahatkan adonan di dalam kulkas selama + 1 jam.
Skip proses ini jika adonan anda cukup luwes untuk dibentuk. Penambahan maizena
juga akan membuat adonan lebih padat dan nastar tidak mudah meleber kala
dipanggang.
Keluarkan adonan, bagi menjadi beberapa bagian. Gilas adonan dengan
ketebalan yang diinginkan kemudian cetak menggunakan gelas. Sisa adonan
sebaiknya dikembalikan ke dalam kulkas. Isi adonan dengan selai yang telah
dingin, bulatkan.
Tata kue diatas loyang yang telah dialasi dengan kertas minyak. Beri
jarak antar kue, jangan terlalu berdekatan. Panggang di oven yang telah
dipanaskan + 20 menit sebelumnya selama + 20 menit atau 3/4
matang. Set oven di suhu 150' C saja, suhu tidak boleh terlalu tinggi.
Keluarkan dari oven, olesi dengan bahan pengoles seluruh permukaannya
hingga rata. Kemudian panggang kembali kue hingga matang kuning kecoklatan, +
15 menit.
Biarkan kue mendingin kemudian pindahkan ke rak kawat hingga dingin
sempurna sebelum dimasukkan ke dalam stoples kedap udara.
Itulah resep rahasia turun-temurun dari keluarga saya. Anda penasaran bagaimana hasilnya? Silahkan praktekkan dirumah, maka anda akan mendapatkan hasil kue nastar yang super lumer dimulut, lebih sedap, namun tidak melebar saat dioven (y)
Itulah resep rahasia turun-temurun dari keluarga saya. Anda penasaran bagaimana hasilnya? Silahkan praktekkan dirumah, maka anda akan mendapatkan hasil kue nastar yang super lumer dimulut, lebih sedap, namun tidak melebar saat dioven (y)
Sekian ulasan singkat saya mengenai salah satu Warisan Kelezatan andalan keluarga saya,yaitu kue mungil nan lezat Kue
Nastar beserta a Goodness From Heritage yang bisa saya petik darinya.
Mudah-mudahan bermanfaat ya :)
#WarisanKelezatan #GoodnessFromHeritage #PalmboomCakeMargarin
Follow@PakaRoti