Liquor
Cerebro Spinalis
Liquor cerebrospinalis dibentuk
oleh plexus chorioideus yang merupakan hasil filtrasi dari plasma darah.Cairan
ini diperoleh dengan melakukan pungsi kedalam cavum subarachnoidale bagian
lumbal.Selain itu dapat dilakukan juga pungsi suboccipital kedalam cisterna
magna atau pungsi ventrikel,sesuai dengan indikasi klinik.
Pemeriksaan
Makroskopi
1.Warna
Dalam
keadaan normal,cairan otak berwarna seperti aquadest.berikut kemungkinan jika
cairan otak berwarna:
a.
Warna merah disebabkan oleh:
Ø Perdarahan
artifisial karena trauma pungsi,cirinya jika sampel dibiarkan atau
dipusing,cairan atas akan menjadi jernih dan darah sering menyuun bekuan
Ø Perdarahan
subarchnoidale,cirinya jika dibiarkan lapisan atas berwarna kuning dan tidak
terdapat bekuan
b.Coklat.Warna
ini menunjukkan perdarahan tua dan disebabkan oleh hemolisis erytrosit,cairan atas
berwarna kuning setelah dipusing
c.
Kuning.disebabkan oleh perdarahan tua atau mungkin juga disebabkan oleh icterus
berat atau kadar protein yang tinggi
d.
Keabu-abuan.Disebabkan oleh leukosit dalam jumlh besar seperti didapat pada
radang purulent
2. Kekeruhan
Untuk menguji
kekeruhan,bandingkan tabung yang berisi cairan otak dengan tabung serupa yang
berisi aquadest.pada keadaan normal,cairan otak sejernih aquadest..Umumnya
kekeruhan dapat disebabkan oleh darah,sel-sel peradangan(epithel dan leukosit)
atau karena kuman
Laporkan
hasilnya sebagai:jernih,agak keruh,keruh, atau sangat keruh
3.
Sediment
Cairan
otak normal bila dipusing,tidak menimbulkan sediment sedikitpun.Adanya sediment
sejajar dengan kekeruhan cairan otak
4.
Bekuan
Cairan
otak normal tidak memperlihatkan adanya bekuan,karena tidak mengandung
fibrinogen.Jika terjadi bekuan,laporkanlah bentuk bekuan itu:Apakah halus
sekali,menyusun keping-keping,menyusun serat-serat,berupa selaput atau ada
bekuan yang kasar dan besar
Pemeriksaan mikroskopi
1.
Menghitung Jumlah sel
·
Kocoklah dulu cairan otak yang akan diperiksa
·
Hisap Turk sampi tanda 1 oada pipet leukosit
·
Hisap cairan otak sampai tanda 11
·
Kocok pipet,buang 3 tts kemudian isikan pada
kamar hitung dan tutup denagn cover glass
·
Hitung semua sel dengan perbesaran 10x
·
Jumlah sel per ul cairan otak menjadi:
n/16 x 5 x 10/9 = 50n/144 = kira-kira n/3
n = semua sel yang dilihat
dalam seluruh bidang terbagi
Cara tersebut untuk cairan
otak yang jernih dengn jumlah sel sedikit.Untuk cairan otak keruh,lakukan
pengenceran seperti pada pengenceran pada hitung jumlah leukosit
2.
Menghitung Jenis Sel
Hitung jenis sel dalam
cairan otak bertujuan untuk membedakan mononuklear sel(limfosit) dan
polinuklear(segment),yaitu dengan cara:
·
Centrifuge cairan otak selama 10 menit dengan
kecepatan 1500-2000 rpm
·
Cairan atas dibuang dan sediment dipakaiuntuk
membuat sediaan apus dan biarkan kering diudara
·
Pulas dengan Giemsa
·
Periksa dibawah lensa objektif 100x dengan
oil imersi
Pada keadaan normal,hanya
dilihat sel limfosit saja
Pemeriksaan Kimia
A.
PROTEIN
1.
Test Busa
Percobaan
ini merupakan test kasar kadr protein yang sangat meningkat.Jika kadar protein
meningkat,cairan otak akan membentuk banyak busa saat dikocok kuat-kuat,dan
busa itu belum lenyap walau sudah didiamkan selama 5 menit.
2.
Test Pandy
·
Sediakan 1 ml reagent pandy dalam tabung
serology
·
Tambahkan 1 tts cairan otak
·
Baca hasil test dengan melihat kepada
kekeruhan yang terjadi
Interprestasi
Hasil : (-) tidak terjadi kekeruhan atau kekeruhan kalus
(+) terjadi
kekeruhan berat
3.
Test Nonne
·
Sediakan 1 ml reagent Nonne dalam tabung serology
·
Tambahkan 1 ml cairan otak,sehingga kedua
macam cairan terpisah menyusun dua lapisan
·
Amati adanya cincin putih keruh
Interprestasi
Hasil : (-) tidak terbentuk cincin putih
(+) terbentuk
cincin putih
4.
Penetapan Protein Kuantitatif
Kadar
protein dapat diukur secara kuantitatif dengan dasar fotokolorimetri atau
turbidimetri.Cara fotokolorimetri mengukur absorbensi larutan setelah membuat
warna dengan reaksi biuret atau mengukur warna hasil reaksi dengan tirosin atau
triptofan.Sedangkan pada turbidimetri diukur kekeruhan yang timbul oleh reaksi
antara protein dan asam sulfosalisilat atau reagent lain yang mengendapkannya
B.
GLUKOSA
·
Sediakan 2 tabung serologi
·
Masing-masing dilabeli blanko dan test
·
Tambahkan 1000 ul reagent glucosa pada tabung
blanko
·
Pada tabung test,tambahkan 10 ul sampel dan
1000 ul reagent glucosa
·
Inkubasi 10 menit
·
Dibaca pada fotometer
Harga
Normal : 50-80 mg/dl
DAFTAR
PUSTAKA
Gandasoebrata.R.1969.Penuntun Lab Klinik.Jakarta:Dian Rakyat
Penuntun
Praktikum Kimia Klinik II,Laboratorium Klinik Bhakti
Husada-wiyata Kediri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar