1.Staphylococccus
·
Sifat dan Morfologi
1.Bentuk
bulat,warna ungu,susunan bergerombol
2.Bersifat
fakultatif anaerob
3.Tidak
berspora,tidak berkapsul dan bersifat non motil
4.Menghasilkan
enzim katalase
Enzim katalase yaitu enzim yang dihasilkan
oleh staphylococcus yang berfungsi mengkatalisir perubahan H2O2 menjadi O2 dan
air.Caranya:1 ose koloni+1 ose H2O2 3%,bila
positif terbentuk gelembung
5.Menghasilkan
koagulase
Yaitu suatu protein mirip enzim yang
dihasilkan ole Staphylococcus aureus yang dapat membekukan plasma oksalat atau
plasma citrat bila didalamnya terdapat faktor pembekuan.koagulase ini
menyebabkan deposit fibrin yang menghambat fagositosis.Caranya:
a.Bakar ose sampai pijar,diamkan sebentar
b.Teteskan NaCl pada objek
glass sebelah kiri yang nantinya digunakan sebagai kontrol
c.Teteskan plasma citrat
pada objek glass sebelah kanan
d.Ambil satu ose koloni
kuman,homogenkan pada Nacl,lalu pijarkan ose
e.Ambil satu mata ose kuman,homogenkan
pada Plasma citrat
f.Goyangkan,lalu amati
terjadinya aglutinasi.Jika pada plasma citrat terjadi adanya aglutinasi atau
buiran-butiran,maka dikatakan tes koagulase positif.Berarti bacteri tersebut
digolongkan bacteri Staphylococcus yang bersifat patogen,biasanya dari golongan
Staphylococcus aureus.
6.Tahan terhadap
pengeringan,panas,dan Sodium Klorida 9%
7.Habitat
alaminya pada permukaan epitel golongan
mamalia
8.Pada biakan Staphylococcus
yang sudah tua,susunannya berubah berderet(seperti pada streptococcus)
·
·
Ciri
Staphylococcus patogen
1.tes koagulase positif
2.hemolisa(kemampuan
melisiskan erytrosit) positif
3.Memfermentasi
manitol bila ditanam pada media MSA
·
Pemeriksaan
laboratorium
1.Sampel yang
digunakan adalah:
a.Apusan mukosa atau kulit
b.Nanah
c.Darah
d.Bilasan trachea atau bronchus
e.Ciran liquor
2.Identifikasi
dilakukan dengan cara:
a.Preparat apus,dibuat langsung dari bahan
pemeriksaan dan diwarnai dengan
pewarnaan gram,akan memberikan gambaran bacteri berbentuk bulat dan berwarna
ungu dengan susunan bergerombol
b.Biakan
pada media
-Pada media agar darah dan NAS
Staphylococccus aureus:menghasilkan pigmen
kuning emas dan terjadi hemolisa
sempurna
Staphylococcus albus :pigmen putih keruh dan tidak
menghemolisa darah
Staphylococcus citerus :pigmen pigmen kuning dan terjadi hemolisa sebagian
-Pda media MSA
Koloni berwarna kuning berarti bersifat
manitol fermenter,biasanya terjadi pada
koloni Staphylococcus aureus
Koloni berwarna merah berarti tidak memecah
manitol
c.Uji
katalase dan uji koagulase
2.Streptococcus
·
Sifat
dan morfologi
1.Bentuk bulat/coccus
,susunan berderet
2.Tidak bergerak
3.Anaerob fakultatif
4.Gram
positif(terkadang gram negatif pada biakan yang sudah tua)
5.Pembelahan selnya satu arah,sehingga
ditemukan koloni berpasangan atau
berderet panjang
·
Klasifikasi
klasik:
1.Streptococcus
beta hemolytic:hemolisa darah sempurna(terbentuk zona hemolisa jernih),terjadi pada koloni
Streptococcus pyogenes
2.Streptococcus
alphe hemolytic:hemolisa tidak sempurna/hemolisa sebagian(terjadi zona hemolisa
berwarna kehijauan),terjadi pada koloni Streptococcus mitis
3.Streptococcus
gama hemolytic:tidak menghemolisa darah(tidak terjadi zona hemolisa),terjadi
pada koloni Streptococcus pyogenes
·
Identifikasi
Laboratorium
1.Sampel
yang digunakan:nanah(pus),darah,secret hidung,hapus tenggorokan,dll
2.Identifikasi
dilakukan dengan cara:
a.Preparat apus,dibuat langsung
dari bahan pemeriksaan dan diwarnai
dengan pewarnaan gram,akan memberikan gambaran bacteri berbentuk bulat
dan berwarna ungu dengan susunan berderet
b.Biakan
pada media agar darah
Streptococcus beta hemolytic:putih,hemolisa
sempurna
Streptococcus alpha hemolytic:hijau,hemolisa
sebagian
Streptococcus gaam
hemolytic:merah,anhemolisa
c.Uji
katalase
d.Uji
koagulase:
- Positif pada Streptococcus
pyogenes(BHSGA=Beta hemoliticus Streptococcus group A)
-Negatif pada spesies Streptococcus selain
Streptococcus pyogenes
e.Tes
Serologi:ASTO(Anti Streptolysin o)
II.Bactery Coccus
Gram Negative
Neisseria
Gonorrhoeae
·
Merupakan
penyebab penyakit GO(Gonore),yaitu penyakit bernanah yang menginfeksi tractus
urogenitalis,dimana penularanyya melalui kontak sesual(termasuk salah satu IMS)
·
Sifat
dan morfologi:
1.Bentuk:diplococcus(bulat,lonjong.dengan
sisi saling berhadapan seperti biji
kopi
2.Gram negatif
3.Tidak bergerak
4.Menempel pada host
dengan melekatkan pili
5.Tumbuh pada media
serum darah
6.Tidak berspora
7.Koloni:Bulat,kelabu,keputihan
·
Berat
ringannya penyakit GO:
1.Intraseluler:sel
GO masih berada didalam sel leukosit(belum menyebar keseluruh
tubuh),mengindikasikan infeksi akut
2.Ekstraseluler:sel
GO sudah keluar dari sel leukosit(sudh menyebr keseluruh tubuh),mengindikasikan
infeksi kronis
·
Diagnosa
Laboratorium
1.Bahan
Pemeriksaan:secret uretra,conjunctiva atau serviks
2.Identifikasi dengan
cara::
a.Pewarnaan
Gram: memberikan gambaran kuman diplococcus,gram negatif
b.Kultur:Media
perbenihan Thayer Martin dan media transport stuart dan carry- blair.Media
thayer Martin diinkubasi pada 37oC,CO2 5% selama 24-48 jam
c.Test
Oksidase:untuk mengetahui adanya enzim
sitokron oksidase yang terikat dalam hemoprotein pada rantai terakhir
respirasi arob dengan cara transfer elektron H,langkahnya:sampel digoreskan
pada kertas saring yang ditetesi larutan fenillendiamin,fenol akan dioksidasi
menjadi warna ungu.
d.Penanaman
pada media gula-gula:N.gonorrhoe akan memfermentasi glucosa,dan mmberikan hasil
negatif pada maltosa dan sacarosa
e.Pemeriksaan
Serologi
- Immunobloting
- Radioimmunoassen
- ELISA
Bacteri Bacil Gram
Positif
Corynebacterium
diphteria
·
Merupakan
penyebab penyakit Difteri,yaitu penyakit pada saluran pernafasan bagian atas
dengan gejala khas adanya pseudomembrane(selaput berwarna putih) tepatnya pada
tonsilefarinx
·
Disebut
juga Bacilus Klebs-Loeffler,karena ditemukan oleh Edwin Klebs dan Friedrich
Loeffler pada tahun 1884
·
Sifat
dan morfologi
1.Bentuk batang
ramping yang mempunyai bentuk seperti huruf cina(V,L,Y)
2.Memiliki
granula metakromasi(babes earnts bodies) yang berwarna ungu
kehitaman(memberikan gambaran seperti stick drum/drumstick appearance)dengan
badan bacteri berwarna coklat atau kekuningan
3.Tidak berspora
4.Motilitas(-)
5.Bersifat gram positif
6.Tidak tahan terhadap asam
7.Susunan menyebar saling tumpang tindih
·
Tiga
macam sub species menurut morfologi koloninya pada medium telurit:
1.C.diphteriae
Mitis:koloni licin,cembung dan hitam.Waktu generasi 180 menit
2.C.diphteriae
Gravis:koloni agak kasar,rata,warna abu-abu atau hitam besar.waktu generasi 60
menit
3.C.diphteriae
intermedius:koloni kecil,licin,warna hitam..Waktu generasi 100 menit
·
Diagnosa
Laboratorium
1.Sampel:Ulasan dari
hidung atau tenggorokan
2.Pengecatan Neisser
a.Buat sediaan
langsung pada object glass,lakukan fiksasi
b.Genangi
sediaan dengan campuran cat neisser A dan neisser B (perbandingan 2:1)
c.Cuci
dengan neisser C selama 3 menit (dengan posisi preparat miring sampai cat
neisser A dan B hilang)
d.Buang
larutan cat tanpa dicuci,lalu keringkan sediaan menggunakan tissue kering
Bacteri Bacil Gram
Negative
1.Salmonella
·
Infeksi
oleh bacteri genus salmonella menyerang saluran gastrointestin yang mencakup
perut,usus halus dan usus besar sehingga menyebabkn demam tifoin,paratifoid,dan
salah satu penyebab penyakit foodborne
·
Sifat
dan morfologi:
1.Bentuk batang,gram negatif
2.Motil,bergerak dengan menggunakan flagel
peritrik
3.tidak berspora
4.Memfermentasi glucosa,tidak memfermentasi
lactosa dan sucrosa
5.Membentuk asam dan gas
6.Membentuk H2S
·
Berdasarkan
serotypenya,Salmonella diklasifikasikan menjadi 4 serotype,yaitu:
1.S.paratyphi
A
2.S.paratyphi B
3.Sparatyphi C
4.S.typhi
·
Diagnosa
laboratorium:
1.Pewarnaan
Gram:Memberikan gambaran bacteri batang berwarna merah dengan susunan menyebar
2.Identifikasi
pada media
a.Media MC:koloni
bulat,cembung,jernih,smooth
b.Pada biokimia
reaksi:glucosa(+),lactosa dan sucrosa(-),gas dan H2S(+)
3.Pemeriksaan
serologis
a.Widal test
b.IgM dipstick test
2.Shigella
·
Sifat
dan morfologi:
1.Bersifat gram negatif
2.Bentuk btang ramping
3.Motilitas negatif
4.Tidak berspora
5.Tumbuh baik pada suasana aerob dan
fakultatif anaerob
6.Menggunakan citrat sebagai sumber karbon
·
Shigella
dibagi menjadi 4 spesies,yaitu:
1.Shigella dysentri
2.Shigella flexneri
3.Shigella boydii
4.Shigella sonnei
·
Diagnosa
Laboratorium
a.Bahan:Tinja
segar,lendir,dan usapan rektum untuk pembiakan.Sejumlah besar leukosit dan
erytrosit sering terlihat secara mikroskopis
b.Biakan:Bahan
digoreskan pada perbenihan diferensial(mis:MC atau EMB) atau pada media
selektif(mis:SS agar)akan membentuk koloni kecil,halus,tidak berwarna
c.Identifikasi
pada biokimia reaksi:glucosa(+),lactosa(-),gas(-),citrat(+),urea(-)
3.Escherichia
coli
·
Morfologi
dan Sifat:
1.Bentuk batang pendek
2.Sifat Gram negative
3.Tidak berspora
4.Motilitas positif,bergerak menggunakan
flagella peritrik
5.Beberapa strain membentuk kapsul
6.Aerob dan anaerob fakultatif
·
Bacteri
yang diteukan oleh Theodore Escherich ini umumnya dapat ditemukan pada usus besar
manusia sebagai flora normal yang tidak berbahaya,tetapi beberapa type
E.coli,seperti E.coli types O157:H7 dapat mengakibatkan keracunan makanan yang
serius pada manusia karena menghasilka eksotoksin yang disebut verotoksin
·
E.coli
digunakan senagai indikator sanitasi karena bacteri ini adalah bacteri yang
komensal pada usus manusia,umunya tidak patogen sehingga pengujiannya tidak
embahayakan dan relatif tahan hidup diair,sehingga dapat dianalisis
keberadaannya dalam air
·
Jenis-jenis
infeksi E.coli pada usus:
1.Enteropathogenic
E coli(EPEC):menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak dibawah 1 tahun dengan
gejala muntah,malaise,diare dengan disertai demam dengan suhu yang tidak tinggi
2.Enterotoxigenic
E.coli(ETEC):enyebabkan diare pada anak dan dewasa negara tropis dan subtropis
yang sedang berkembang dengan gejala demam rendah dan tinja encer
3.Enteroinvasive
E.coli(EIEC):menyebabkan diare yang mirip dengan yang disebabkan oleh Shigella
dengan ciri tinja encer bahkan seperti air,mengandung darah,nanah,lendir,dengan
gejala panas dan malaise
4.Enterohemorhagic
E.coli(EHEC):dikenal sebagai penyebab diare hemorhagic dan colitis serta
hemolytic uraic syndrome(HUS) yang ditandai dengan jumlah trombosit
berkurang,anemia hemolitik,dan kegagalan ginjal.Tinja encer,engandung
darah,abdomen terasa sakit,dan demam rendah
5.Enteroadherant
E.coli(EAEC):menyebabkan diare dengan cara menempel kuat pada mukosa usus
dengan gejala tinja encer berair,munth,dehidrasi
·
Diagnosa
Laboratorium
1.Bahan:Tinja
segar.Spesimen ditanam pada media pemupuk,yaitu media Escherichia coli
broth,dimana media tersebut meningkatkan E.coli.Setelah diinkubasi 18-24
jam,ditanam pada media diferential dan selektif
2.Penanaman
pada media agar:
a.Media BAP:koloni sedang,abu-abu,smooth,anhemolytis
b.MC:koloni
sedang,merah bata atau merah tua,metalic,sooth,sedikit cembung
c.EMB
agar:koloni sedang,smooth.kehijau-hijauan,metalic
3.Media
Biokimia:
a.TSIA(Triple
Sugar iron Agar):terbentuk warna kuning pada dasar dan lereng dan membentuk gas
b.SIM(Sulfur
Indol Motility):E coli membentuk indol dan motilitas positif
c.Citrate
dan urea dan VP negatif
d.MR
positif
e.Fermentasi
karbohidrat: Escherichia coli memfermentasi
glucosa,lactosa,sucrosa,maltosa,manitol menjadi asam dengan atau tanpa gas.
4.Vibrio cholera
·
Sifat
dan morfologi:
1.Bentuk
batang bengkok,kadang seperti koma.sedangkan pada biakan lama berbentuk batang
lurus
2.Motil aktif,flagel
monotrik
3.Tidak berspora
4.Sifat gram negatif
5.Bersifat aerob atau
fakultatif anaerob
6.Bersifat halofilik
7.Tidak tahan asam
8.Dapat tumbuh
optimal pada air laut bersalinitas 20-40%
·
Dalam
keadaan alamiah,Vibrio cholera hanya patogen terhadap manusia,tetapi secara
eksperimen juga dapat menginfeksi hewan.Hewan laut yang telah terinfeksi Vibrio
khususnya udang akan mengalami kondisi tubuh lemah,berenang lambat,uncul bercak
merah pada tubuhnya(red discoloration),menunjukkan gejala necrosis,serta pada
malam hari akan terlihat menyala.
·
Gejala
klinis:
-
Masa
inkubasi 1-4 hari
-
Mual,muantah,diare,kejang
perut
-
Ricewater
stools yang terdiri dari mukus,sel epitel,dan kuman Vibrio dala jumlah besar
-
Gejala
kehilangan cairan dan elektrolit,dehidrasi,kolaps sirkulasi
·
Diagnosa
Laboratorium:
a.Sampel:Tinja atau
muntahan
b.Perbenihan
-
Agar peptone : akan membentuk koloni yang cembung(konvex),bulat dan smooth
-
TCBS(selektif) : Vibrio cholera mampu menggunakan sucrosa sebagai sumber
karbon,akan berwarna kuning.Sedangkan bacteri lain akan berwarna hijau(ikroba
lain juga dapat tumbuh diedia ini,mis:Staphylococcus)
c.Uji
Biokimia
- Media KIA : Lereng
alkalis(merah),dasar acid(kuning),gas (-)
- Uji Indol (+)
terbentuk warna merah keunguan pada permukaan
5.Pseudomonas aeruginosa
·
Kuman
ini merupakan penyebab 10-20% infeksi nosokomial.Sering diisolasi dari
penderita dengan neoplasma,luka dan luka bakar yang berat
·
Sifat
dan Morfologi:
1.Bentuk batang
2.Sifat Gram negatif
3.Motil dengan flagel
peritrik
·
Menghasilkan
pigmen:
a.Piosianin : Suatu
pigmen yang larut dalam chloroform
b.Fluorescent : Suatu
pigmen yang larut dalam air
·
Diagnosa
Laboratorium:
1.Sampel ditanam pada
media BHI(Braint Heart Infision)
2.Koloni
dari media BHI ditanam pada media MC,akan terbentuk koloni
bulat,cembung,transparant,tepi tidak rata,konsistensi smooth.Lakukan pengecatan
gram,P.aeruginosa berbentuk batang,gram negative
3.Uji
biokimia
- KIA : lereng
kuning(acid),dasar kuning(acid),gas dan H2S (+)
- Uji indol dan VP
(-)
- MR (+)
- Uji fermentasi
gula-gula semua negative
6.Klebsiella
·
Klebsiella pneumonia pertama kali ditemukan
oleh Carl Friedlander. Carl Friedlander adalah patologis dan mikrobiologis dari
Jerman yang membantu penemuan bakteri penyebab pneumonia pada tahun 1882. Carl Friedlander
adalah orang yang pertama kali mengidentifikasi bakteri Klebsiella pneumonia
dari paru-paru orang yang meninggal karena pneumonia. Bakteri ini diberi nama berdasarkan penemunya,
yaitu Edwin Klebs, seorang
ahli mikrobiologi jerman di abad ke-19. Bakteri genus Klebsiella termasuk ke dalam suku Klebsiellae,
anggota famili Enterobacteriaceae.
·
Sifat dan morfologi:
1.Gram negatif berbentuk batang
2.non motil
3.fakultatif anaerob
4.Tidak berspora
5.Mengurai lactosa
6.Membentuk kapsul,baik invivo maupun invitro,sehingga koloni
berlendir.
·
Klebsiella pneumonia dapat menyebabkan
pneumonia. Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan
paru-paru (alveoli).
·
Diagnosa Laboratorium:
1.Sampel:Urine dicentrifuge,lalu ambil
endapannya dan tanam pada media BHIB.
2.Suspensi bakteri pada media BHIB ditanam pada media
MCA,ENDO,BAP
Pada
media MC dan BAP membentuk koloni yang besar,cembung,berwarna merah muda dan mucoid
Pada
media BAP membentuk koloni besar,putih sampai abu-abu,smooth,cembung,mucoid,dan
anhemolytis
3.Pewarnaan gram yang diambil dari koloni pada
media MC memberikan gambaran bakteri gram negatif berbentuk batang
4.Uji Biokimia
-KIA :Lereng alkalis,dasar acid gas dan H2S negatif
-Uji fermentasi gula-gula semua positif tanpa disertai
pembentukan gas
-Urease dan MR (-)
-Simon citrate dan VP(+)
7.Proteus
·
Proteus merupakan kuman ptogen yang menyebabkan
infeksi saluran kemih atau kelainan bernanah seperti abses,infeksi dan sebagai
salah satu penyebab diare pada anak-anak
·
Sifat dan morfologi
1.Gram negative berbentuk batang
2.Tidak berspora
3.Tidak berkapsul
4.Memiliki Flagel peritrik
5.non Lacote fermenter
6.Bersifat fakultatif aerob/anaerob
·
Diagnosa laboratorium:
1.Sampel:push(nanah)
2.Media pertumbuhan bacteri:
- MC
: ukuran koloni sedang-besar,bentuk smooth,warna merah muda transparant,permukaan kasar
- BAP: ukuran koloni kecil-sedang,bentuk
smooth,warna keabu-abuan,permukaan kasar
3.Uji Biokimia
a.Glucosa
positif dengan gas,sedangkan gula-gula yang lainnya negatif
b.Citrat (-)
c.Motil dan
urea (+)
d.TSIA :
lereng alkalis,dasar acid H2S(+) dan gas(-)
8.Yersinia pestis
·
Bacteri ini adalah penyebab pes yang ditularkan
oleh kutu tikus(flea) yang merupakan
penyebab wabah “kematian hitam” (the black death) yang menyebabkan kematian
sepertiga warga Eropa(75 juta orang) pada tahun 1348-1353.Disebuat kematian
hitam karena kulit korban yang menghitam akibat perdarahan dibawah kulit
(subdermal)
·
3 bentuk infeksi pada manusia:
a.Pnumonik :
batuk-batuk,sesak nafas dengan sputum yang cair
b.Septisemik :
pucat,lemah sampai koma
c.Bubonik plak
: bubo atau pembesaran kelenjar limfe terutama daerah inguinal dan femoral
·
Belakangan ini,Yersinia pestis juga dapat digunakan sebagai
senjata biologi dan CDC telah mengklasifikasikan bacteri ini kedalam patogen
kategori A sebagai persiapan serangan teroris
·
Sifat dan morfologi bacteri :
1.Batang
gram negative gemuk
2.Tidak
bergerak
3.Anaerob
fakultatif
4.Menghasilkan
koagulase pada suhu 28oC,tetapi tidak pada suhu 35oC
·
Identifikasi Yersinia pestis
1.Sampe: Darah,bubo,sputum,nanah,dan liquor
cerebrospinalis(jika ada gejala meningitis)
2.Tahap pengkayaan
10-25
gram spesimen dimasukkan kedalam blender,kemudian ditambah media BPW(buffered
peptone water),BHI(Brain Heart Infusion) atau nutrient broth.Buat spesimen 10%
dan ink 24 jam pada 37oC
3.Tahp seleksi
- Inokulasi pada BAP : terbentuk koloni
bulat,cembung,kecil,berwarna keabu-abuan dan kental
Pewarnaan
gram memberikan gambaran bakteri gram negative batang gemuk
- Uji Biokimia :
1.Motil,citrat,urea,VP
(-)
2.MR
(+)
3.Uji
katalase (+) uji oksidase (-)
9.Treponema Pallidum
·
Treponema pallidum merupakan bacteri berbentuk spiral yang
merupakan penyebab penyakit sifilis.Penularan penyakit ini melalui kontak
seksual yang juga dapat menular kepada bayi didalam kandungan melalui
transplasental
·
Sifat dan morfologi :
1.Bersifat
Gram Negative
2.Berbentuk
spiral ramping
3.Motilitas
(+)
4.Bersifat
mikroaerofilik dan membutuhkan oksigen rendah
5.Memperlihatkan impregnasi perak didalam jaringan karena
mampu mereduksi perak nitrat manjadi logam perak
6.Bacteri ini dapat diinaktifkan dengan cepat dengan
pemanasan sedang,keadaan dingin,kekeringan dan dengan desinfektan
·
Diagnosa Laboratorium :
1.Specimen : cairan jaringan yang diambil dari lesi
superficial dini untuk melihat adanya bacteri spirochaeta dan serum untuk uji
serologis.
2.Pemeriksaan mikroskopis :
Bersihkan
lesi dengan pinset dan kain kasa dengan NaCl,tekan lesi sampai keluar serum
Ritz yang jernih(bila berdarah diulang).Dibuat preparat basah untuk mikroskop
medan gelap.Disamping itu ibuat pula preparat basah dengan tint cina atau
preparat kering dengan pengecatan fontana
2.Pemeriksaan Serologis :
a.Uji
flokulasi VDRL (Veneral Disease Research Laboratory
b.Uji
Fiksasi komplemen : CF,Wasserman,Kolmer
BACTERIOLOGI
Oleh:
Diana Mayasari
NIM:30112089
PROGRAM
STUDI DIII AAK AKSELERASI
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar